Sabtu, 01 Oktober 2011

Perbedaan Manajemen dengan Kepemimpinan


Perbedaan Manajer dengan Pemimpin

  1. Manajer cenderung mengambil sikap impersonal jika tidak pasif terhadap tujuan. Sedangkan pemimpin mengambil sikap pribadi dan aktif terhadap tujuan.
  2. Manajer cenderung memandang kerja sebagai suatu proses yang memungkinkan, mencakup suatu kombinasi dari orang dan gagasan yang berinteraksi untuk menetapkan strategi dan mengambil keputusan. Sedangkan pemimpin bekerja dari posisi beresiko tinggi, sering secara temperamental ingin mencari resiko dan bahaya teristimewa bila kesempatan dan ganjaran tampak lebih tinggi.
  3. Manajer lebih suka bekerja dengan orang, mereka menghindari aktivitas menyendiri , karena aktivitas itu membuat mereka cemas. Mereka berhubungan dengan orang-orang menurut peran yang mereka mainkan dalam suatu urutan peristiwa atau dalam proses pengambilan keputusan. Sedangkan pemimpin memperhatikan gagasan, berhubungan dengan orangorang lebih intuitif dan empatik.

Perbedaan Manajemen dengan Kepeminpinan

  • Manajemen yang baik menghasilkan tata tertib dan konsistensi dengan menuyusun rencana-rencana formal, merancang struktur organisasi yang ketat, dan memantau hasil dengan rencana.
  • Kepemiminan menyangkut hal mengatasi perubahan. Pemimpin menetapkan arah dengan mengembangkan suatu visi terhadap masa depan, kemudian mereka menyatukan orang dengan mengkomunikasikan visi ini dan mengilhami mereka untuk mengatasi rintangan-rintangan.

 Perbedaan antara pemimpin dan bukan pemimpin

6 karakter yang cenderung membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin, yaitu ambisi dan energi, hasrat untuk memimpin, kejujuran dan integritas, percaya diri, kecerdasan, pengetahuan yang relevan terhadap pekerjaan. Riset baru-baru ini membuktikaan bahwa orang yang memiliki sifat pemantauan diri yang tinggi, artinya sangat luwes dapat menyesuaikan perilaku mereka dalam situasi yang berlainan, jauh lebih besar kemungkinannya untuk menjadi pemimpin dalam suatu kelompok daripada pemantauan dirinya yang rendah.

Macam-macam karakter kepemimpinan yang didasarkan pada Teori Kepemimpinan

  1. Struktur Prakarsa. Mengacu pada sejauh mana seorang pemimpin berkemungkinan menetapkan dan menstrukturisasi perannya dan peran bawahannya dalam mengusahakan tercapainya tujuan. Struktur ini mencakup perilaku yang berupaya mengorganisasi kerja, hubungan kerja, dan tujuan. Pemimpin yang dicirikan sebagai tinggi dalam struktur prakarsa, dapat digambarkan sebagai seorang yag menugasi anggota-anggota kelompok dengan tugas-tugas tertentu, mengahrapkan para pekerja mempertahankan standar kinerja yang pasti dan menekankan dipenuhinya tenggat waktu (deadlines). Tokohnya adalah : Robert Crandall dan Paul Kazarian.
  2. Pertimbangan. Digambarkan sebagai sejauh mana seorang berkemungkinan memiliki hubungan pekerjaan yang dicirikan oleh saling percaya, menghargai gagasan bawahan, dan memperhatikan perasaan mereka. Pemimpin seperti ini menunjukkan kepedulian akan kenikmatan, kesejahteraan, status dan kepuasan pengikut-pengikutnya. Seorang pemimpin yang tinggi dalam pertimbangan dapat digambarkan sebagai seorang yang membantu bawahan dalam menyelesaikan masalah pribadi, ramah dan dapat dihampiri, dan memperlakukan semua bawahan dengan adil. Gaya kepemimpinannya berorientasi pada orang, dengan menekankan kermahan dan pemberdayaan. Tokohnya adalah : Kerb Klleher, Presiden Komisaris Southwet Airlines.
  3. Berorientasi karyawan. Pemimpin yang menekankan hubungan antar pribadi, berminat secara pribadi pada kebutuhan karyawan dan menerima perbedaan individual pada anggota-anggota. Pemimpin yang berorientasi karyawan dikaitkan dengan produktivitas kelompok yang lebih tinggi dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
  4. Berorientasi produksi. Cenderung menekankan pada aspek teknis atau tugas dari pekerjaan. Perhatian utama pada penyelesaian tugas kelompok mereka yang merupakan indikator pada keberhasilan dalam mencapai tujuan. Pemimpin yang cenderung berorientasi produksi dikaitkan dengan produktivitas kelompok yang rendah dan kepuasan kerja yang rendah.
  5. Berorientasi pada pengembangan. Pemimpin yang menghargai eksperimentasi, megusahakan gagasan baru, dan menimbulkan dan melaksanakan perubahan. Pemimpin yang menampakkan perilaku yang berorientasi pengembangan mempunyai lebih banyak bawahan yang terpuaskan dan dipandang lebih kompeten oleh bawahan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar