Sabtu, 01 Oktober 2011

Human Resources Skill: Does Everybody Have It?

Dalam kelompok pertemanan saya, ada seseorang yang paling sering dipercayakan untuk mengorganisir rekan-rekan. Misalnya, pada saat adanya acara kebersamaan, maka serta merta semua anggota tim mempercayakan dia untuk mengorganisir bagaimana setiap rekan bisa datang, apakah ada pembagian tugas dan sebagainya. Biasanya ia selalu sukses dalam mengatur setiap acara. Termasuk juga dalam hal mempengaruhi seluruh rekan untuk bisa mengambil satu keputusan yang sama. Karena kesuksesannya dalam hal ini maka sering kali teman-teman berkomentar bahwa ia lebih cocok bekerja pada bagian HRD. Tetapi dengan santai biasanya ia tersenyum dan berkata bahwa ia tidak memiliki keterampilan seperti itu.

Secara teori, SDM dapat diartikan sebagai suatu potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. (Sumber:Wikipedia).

Tidak dapat dipungkiri bahwa hanya manusialah yang merupakan makhluk sosial yang dapat beradaptasi dengan mengeksplore dirinya serta lingkungannya. Dengan kata lain setiap manusia pada dasarnya memiliki dasar kemampuan SDM dan bahwa setiap profesi pada dasarnya juga membutuhkan salah satu dari kemampuan SDM.

Mari kita coba telaah kemampuan SDM yang ada pada seorang praktisi SDM, apakah anda juga memilikinya?
1. Kemampuan mengorganisir
Seorang praktisi SDM selalu dituntut untuk memiliki kemampuan mengorganisir baik itu mengorganisir mahluk hidup seperti para karyawan ataupun mahluk tak hidup seperti dokumen, schedule kerja, waktu, karir dan lain sebagainya. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang selalu dituntut untuk juga dapat mengorganisir baik mengorganisir mahluk hidup (anggota tim, anggota keluarga, orang banyak) maupun non mahluk hidup (waktu, file, pengeluaran, schedule, dll).
2. Multitasking
Jika anda seorang praktisi SDM, maka Anda akan dituntut untuk dapat mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang hampir bersamaan. Misalnya saja, saat Anda sedang menangani kasus karyawan yang bolos, pada waktu yang bersamaan ada juga karyawan yang memalsukan dokumen. Maka keduanya dapat tetap harus ditangani tidak bisa salah satu saja. Begitu juga dalam kehidupan kita sehari-hari, walaupun kita bukan praktisi SDM tetapi sering kali kita bertemu dengan 2 atau 3 hal yang harus dikerjakan secara bersamaan dan semuanya menuntut keseriusan kita untuk menanganinya hingga selesai.
3. Memiliki berbagai kebijakan dan etika bisnis
Sebagai praktisi SDM, anda akan diminta untuk dapat menjaga kerahasiaan semua data dan informasi yang ada baik itu mengenai seluruh jajaran yang ada pada level atas maupun yang paling bawah sekali pun.  Setiap praktisi SDM harus mampu mensupport para direksi serta mengorganisir semua karyawan di bawahnya untuk dapat mensupport perusahaan. Ketika para karyawan tidak dapat mensupport perusahaan, maka diperlukan adanya kebijakan-kebijakan untuk dapat tetap mensupport perusahaan serta kelancaran bisnis.
Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang selalu diminta untuk dapat menjaga kerahasiaan serta membuat berbagai kebijakan untuk dilaksanakan seperti peraturan yang dibuat dalam keluarga, dalam lingkungan, dalam kelompok, dsb.
4. Memiliki focus ganda
Sebagai praktisi SDM, kerap kali anda harus dapat mengutamakan kepentingan management namun tetap memperhatikan kepentingan karyawan.  Tidak dapat hanya selalu memiliki satu focus. Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, kita diminta untuk dapat memperhatikn kepentingan beberapa pihak sekaligus.
5. Kepercayaan
Seorang praktisi SDM haruslah dapat dipercaya baik oleh tim management maupun oleh karyawan. Juga dalam kehidupan sehari-hari, kepercayaan akan sangat dibutuhkan dalam berbagai hal.
6. Adil
Seorang praktisi SDM harus dapat berlaku adil. Dapat berkomunikasi dengan jelas tanpa adanya yang ditutupi, memperhatikan kebutuhan para karyawan, serta tetap mengikuti semua peraturan yang ada. Hal ini pun harus dapat diterapkan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari.
7. Berdedikasi untuk senantiasa mencapi pengembangan (tidak statis)
Seorang praktisi SDM harus dapat mensupport para manager dan mengembangkan para karyawan guna mencapai inovasi-inovasi baru bagi perusahaan. 
8. Orientasi Strategis
Seorang praktisi SDM harus dapat berpikir strategic dalam menganalisa dan menyusun segala kompensasi yang dibutuhkan karyawan. Dalam hal ini segala pertimbangan dan logika perlu digunakan untuk menghargai setiap karyawan sebagai suatu asset yang paling berharga.
9. Orientasi Tim
Seorang praktisi SDM harus mampu memimpin suatu tim dan memanage tim tersebut menjadi suatu kesatuan yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan.

Dari 9 hal di atas maka pada prinsipnya, mungkin 5 atau 6 bahkan sebagian besar ada pada diri anda. Sehingga dapat dikatakan bahwa “Human Resources Skill” adalah suatu hal yang aplikatif dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika terus diasah maka ada dapat berkecimpung dalam dunia SDM dan menjadi praktisi SDM yang handal.

Pada prinsipnya, setiap bidang pekerjaan, setiap profesi membutuhkan “Human Resources Skill” untuk menunjang pekerjan, karir serta performance teamnya. Untuk itu ada baiknya setiap professional tidakmengabaikan nilai-nilai tersebut di atas namun mengkaji bilamana ia memilikinya dan dapat mengembangkannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar