Kamis, 20 Oktober 2011

Anggaran Dasar Perseroan Terbatas

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 pasal 15 di sebutkan bahwa;

1.       Anggaran dasar Perseroan Terbatas memuat sekurang-kurangnya;

a.       Nama dan tempat kedudukan Perseroan
b.       Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan
c.       Jangka waktu berdirinya Perseroan
d.       Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor
e.       Jumlah saham, klasifikasi saham apabila ada berikut jumlah saham untuk tiap klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap saham
f.Nama jabatan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris
g.       Penetepan tempat dan tatacara penyelenggaraan RUPS
h.       Tatacara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris
i.       Tatacara penggunaan laba dan pembagian deviden

2.       Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) anggaran dapat juga memuat ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang PT Nomor 40 tahun 2007

3.       Anggaran dasar tidak boleh memuat;

a.       Ketentuan tentang penerimaan bunga tetap atas saham; dan
b.       Ketentuan tentang pemberian manfaat pribadi kepada pendiri atau pihak lain.

Perubahan Anggaran Dasar
Persetujuan Anggaran Dasar
Perubahaan anggaran dasar harus ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Untuk perubahan anggaran dasar Perseroan yang telah dinyatakan pailit tidak dapat dilakukan, kecuali dengan persetujuan kurator dan persetujuan kurator tersebut harus dilampirkan dalam permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan anggaran dasar kepada Menteri.

Setiap perubahan anggaran dasar Perseroan Terbatas harus dinyatakan dalam Akta Notaris paling lambat 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak tanggal keputusan RUPS. Perubahan anggaran dasar tidak boleh dinyatakan dalam Akta Notaris setelah lewat batas waktu 30 (tigapuluh) hari sejak tanggap keputusan RUPS.

Permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar tersebut yang telah dinyatakan dalam Akta Notaris harus diajukan kepada Menteri paling lambat 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak tanggal akta notaris yang memuat perubahan anggaran dasar. Jika lewat batas waktu 30 (tigapuluh) hari permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri.

Khusus untuk persetujuan perubahan anggaran dasar mengenai perpanjangan jangka waktu berdirinya Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar harus diajukan kepada Menteri paling lambat 60 (enampuluh) hari sebelum jangka waktu berdirinya Perseroan berakhir.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Pengaruh Dari Gaya Kepemimpinan

Salah satu cara untuk mengetahui suatu kepemimpinan yang berhasil adalah dengan mengetahui seberapa tinggi prestasi dan hasil yang dapat dicapai oleh organisasi yang dipimpinnya. Oleh karenanya dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi para karyawannya untuk bekerja secara efektif demi tercapainya tujuan organisasi.

Ditambahkan lagi menurut kebutuhan dan perkembangan  saat ini bahwa salah satu tolak ukur kepemimpinan yang berhasil adalah seorang pemimpin harus mampu membuat suatu komunikasi timbal balik antara dirinya dan para pengikutnya. Pemimpin di tuntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, hal ini sangat dibutuhkan sebab kemampuan berkomunikasi dengan baik antar pemimpin dengan bawahannya dapat menimbulkan kesepakatan kerja bersama guna memperoleh tujuan yang hedak di capai. Komunikasi yang baik di akui dapat mempengaruhi motivasi dan semangat kerja dan membuat terciptanya jalinan kerja yang harmonis.

Pada kenyataannya pengaruh Para pemimpin antara lain, bahwa :

    Gaya pemimpin dapat mempengaruhi moral para anggota / pengikut yang di pimpinnya.
    Gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi semangat dan motivasi kerja
    Gaya Pemimpin dapat mempengarui kepuasan kerja
    Gaya Pemimpin dapat mempengarui Prestasi kerja dalam organiasi

Dari kenyataan yang didapat diatas, maka kita dari hal tersebut kita dapat tahu bahwa gaya kepemimpinanlah yang dapat mempengarui hampir seluruh situasi yang ada. Dari pendapat tersebut jelaslah bahwa adanya ketergantungan semangat kerja Bawahan terhadap Atasan di mana pimpinan dapat mempengaruhi moral kepuasan kerja keamanan kualitas kerja dalam rangka meningkatkan semangat kerja.
Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan seseorang atas pekerjaannya untuk mencapai suatu semangat kerja tergantung peran seorang pemimpin.

Jadi anda seorang pemimpin, maka arahkanlah diri anda untuk dapat mempelajari dan mengembangkan kemampuan anda memimpin, perhatikanlah diri anda dan buatlah sebuah evalusi mengenai kepemimpinan anda serta belajarlah terus untuk menjadi pemimpin yang baik dengan gaya kepemimpinan yang baik.

Menghargai Waktu

Disamping manusia sebagai salah satu sumber daya, kali ini kita share tentang satu sumber daya lainnya yaitu waktu. Seberapa pentingkah sumber daya ini bagi setiap orang ? seberapa besarkah orang menganggap pentingnya waktu ini untuk dimiliki dan digunakan dengan sebaik-baiknya ?

Sejak manusia dilahirkan di muka bumi ini, setiap manusia sudah diberikan modal untuk hidup. Tanpa waktu, sudah jelas manusia tidak mungkin bisa hidup. Tanpa waktu, tidak ada yang daapt dilakukan oleh siapapun, walaupun begitu brilyan ide yang hendak dituangkan. Tanpa waktu, tidak ada kesuksesan yang dapat diraih.

Dengan pemikiran di atas, apakah waktu itu berharga dan akhirnya digunakan dengan efektif. Saya setuju dengan penyataan bahwa waktu merupakan salah satu sumber daya yang berharga yang diberikan Sang Pencipta bagi umat manusia. Waktu yang diberikan sama bagi setiap orang yaitu 24 jam sehari.

Persoalan yang sering kali kita dengar bahwa ada sebagian orang yang mengatakan betapa sedikitnya waktu yang mereka miliki. Mereka mengeluh seakan diburu dengan waktu untuk menyelesaikan target pekerjaan misalnya. Ada yang mengeluh ada juga yang tidak demikian, mereka terus menggunakan waktu yang ada 24 jam sehari ini untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Jika dibandingkan, ada yang mengeluh ada yang tidak, apakah Tuhan pilih kasih dan membeda-bedakan manusia saat memberikan waktu ? kita semua tahu jawabannya.

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah email yang dikirimkan oleh rekan saya dan saya senang dengan apa yang disharekan tersebut. Membuat kita merenungkan satu kata waktu. Kira-kira demikian isi email tersebut :

Berapa Harga waktu 1 Tahun?
“tanyakan pada orang yang gagal ujian akhir”

Berapa harga waktu 1 bulan?
“tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur”

Berapa harga waktu 1 minggu?
“tanyakan pada para redaktur majalah mingguan”

Berapa harga waktu 1 hari?
“tanyakan pada seorang buruh dengan 6 orang anak”

Berapa harga waktu 1 jam?
“tanyakan pada dokter yg buka praktek di sore hari”

Berapa harga waktu 1 menit?
“tanyakan pada orang yg ketinggalan kereta”

Berapa harga waktu 1 detik?
“tanyakan pada orang yang baru saja selamat dari kecelakaan”

Berapa harga waktu 1 milli detik?
“tanyakan pada juara perak seorang pelari”

Se milli detik, sedetik, semenit, sejam, sehari, seminggu, sebulan, semuanya memberikan arti penting. Menghargai waktu berarti mendekatkan pada kesuksesan.

Memiliki prioritas adalah salah satu cara kita menggunakan waktu kita. Tahu bagaimana mengelola waktu yang ada dengan efektif. Ini adalah kunci sukses bagi kita untuk bekerja dan berkembang karirnya. Time management sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda, jika ingin meraih dan mendekatkan pada tujuan/kesuksesan.

Mengembangkan Kemampuan Karyawan

Setiap tahun biaya operasional perusahaan bertambah, biaya gaji karyawan naik, jika tidak disertai kenaikan penjualan maka keuntungan perusahaan menjadi menurun. Dengan menurunnya profit perusahaan biasanya akan terjadi pemangkasan pengeluaran atau cost cutting termasuk biaya training bagi karyawan. Sementara training-training sangat diperlukan bagi peningkatan kualitas kerja karyawan. Sehingga sekalipun ditengah situasi sulit kualitas kerja karyawan tidak boleh menurun. Jika tidak diantisipasi ditengah situasi yang sulit maka yang terjadi adalah kemampuan karyawan kurang dan semangat kerja menurun berdampak pada hasil produktivitas pun menjadi semakin turun.

Karena itu HRD harus dapat mengantisipasi keadaan yang seperti ini dengan membuat program pelatihan yang murah dan berkualitas. Dimulai dengan mencari karyawan yang berpotensi atau bisa dari karyawan yang senior mereka lah yang memberikan pelatihan kepada karyawan baru atau karyawan yang lebih junior.

Selain HRD dapat membuat training inhouse di dalam kantor, lakukan juga coaching bagi karyawan supaya dapat mengeksplore kemampuan yang ada dan mengembangkannya. HRD upayakan mengubah paradigma karyawan untuk selalu mau mengembangkan kemampuannya.

Seringkali karyawan selalu menuntut kenaikan gaji yang melebihi budget perusahaan tetapi jika pemasukan perusahaan tidak mengalami peningkatan maka apa yang akan diberikan lebih kepada para karyawan. Hal ini dapat diberikan transparan kepada karyawan, jika menuntut lebih pemasukanpun harus bertambah, ajaklah karyawan untuk memberikan masukan bagi peningkatan pemasukan. Sehingga termotivasi untuk berkembang dan berupaya memajukan perusahaan yang akan berdampak bagi kesejahteraan mereka juga

Human Resources Skill: Does Everybody Have It?

Dalam kelompok pertemanan saya, ada seseorang yang paling sering dipercayakan untuk mengorganisir rekan-rekan. Misalnya, pada saat adanya acara kebersamaan, maka serta merta semua anggota tim mempercayakan dia untuk mengorganisir bagaimana setiap rekan bisa datang, apakah ada pembagian tugas dan sebagainya. Biasanya ia selalu sukses dalam mengatur setiap acara. Termasuk juga dalam hal mempengaruhi seluruh rekan untuk bisa mengambil satu keputusan yang sama. Karena kesuksesannya dalam hal ini maka sering kali teman-teman berkomentar bahwa ia lebih cocok bekerja pada bagian HRD. Tetapi dengan santai biasanya ia tersenyum dan berkata bahwa ia tidak memiliki keterampilan seperti itu.

Secara teori, SDM dapat diartikan sebagai suatu potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. (Sumber:Wikipedia).

Tidak dapat dipungkiri bahwa hanya manusialah yang merupakan makhluk sosial yang dapat beradaptasi dengan mengeksplore dirinya serta lingkungannya. Dengan kata lain setiap manusia pada dasarnya memiliki dasar kemampuan SDM dan bahwa setiap profesi pada dasarnya juga membutuhkan salah satu dari kemampuan SDM.

Mari kita coba telaah kemampuan SDM yang ada pada seorang praktisi SDM, apakah anda juga memilikinya?
1. Kemampuan mengorganisir
Seorang praktisi SDM selalu dituntut untuk memiliki kemampuan mengorganisir baik itu mengorganisir mahluk hidup seperti para karyawan ataupun mahluk tak hidup seperti dokumen, schedule kerja, waktu, karir dan lain sebagainya. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang selalu dituntut untuk juga dapat mengorganisir baik mengorganisir mahluk hidup (anggota tim, anggota keluarga, orang banyak) maupun non mahluk hidup (waktu, file, pengeluaran, schedule, dll).
2. Multitasking
Jika anda seorang praktisi SDM, maka Anda akan dituntut untuk dapat mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang hampir bersamaan. Misalnya saja, saat Anda sedang menangani kasus karyawan yang bolos, pada waktu yang bersamaan ada juga karyawan yang memalsukan dokumen. Maka keduanya dapat tetap harus ditangani tidak bisa salah satu saja. Begitu juga dalam kehidupan kita sehari-hari, walaupun kita bukan praktisi SDM tetapi sering kali kita bertemu dengan 2 atau 3 hal yang harus dikerjakan secara bersamaan dan semuanya menuntut keseriusan kita untuk menanganinya hingga selesai.
3. Memiliki berbagai kebijakan dan etika bisnis
Sebagai praktisi SDM, anda akan diminta untuk dapat menjaga kerahasiaan semua data dan informasi yang ada baik itu mengenai seluruh jajaran yang ada pada level atas maupun yang paling bawah sekali pun.  Setiap praktisi SDM harus mampu mensupport para direksi serta mengorganisir semua karyawan di bawahnya untuk dapat mensupport perusahaan. Ketika para karyawan tidak dapat mensupport perusahaan, maka diperlukan adanya kebijakan-kebijakan untuk dapat tetap mensupport perusahaan serta kelancaran bisnis.
Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang selalu diminta untuk dapat menjaga kerahasiaan serta membuat berbagai kebijakan untuk dilaksanakan seperti peraturan yang dibuat dalam keluarga, dalam lingkungan, dalam kelompok, dsb.
4. Memiliki focus ganda
Sebagai praktisi SDM, kerap kali anda harus dapat mengutamakan kepentingan management namun tetap memperhatikan kepentingan karyawan.  Tidak dapat hanya selalu memiliki satu focus. Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, kita diminta untuk dapat memperhatikn kepentingan beberapa pihak sekaligus.
5. Kepercayaan
Seorang praktisi SDM haruslah dapat dipercaya baik oleh tim management maupun oleh karyawan. Juga dalam kehidupan sehari-hari, kepercayaan akan sangat dibutuhkan dalam berbagai hal.
6. Adil
Seorang praktisi SDM harus dapat berlaku adil. Dapat berkomunikasi dengan jelas tanpa adanya yang ditutupi, memperhatikan kebutuhan para karyawan, serta tetap mengikuti semua peraturan yang ada. Hal ini pun harus dapat diterapkan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari.
7. Berdedikasi untuk senantiasa mencapi pengembangan (tidak statis)
Seorang praktisi SDM harus dapat mensupport para manager dan mengembangkan para karyawan guna mencapai inovasi-inovasi baru bagi perusahaan. 
8. Orientasi Strategis
Seorang praktisi SDM harus dapat berpikir strategic dalam menganalisa dan menyusun segala kompensasi yang dibutuhkan karyawan. Dalam hal ini segala pertimbangan dan logika perlu digunakan untuk menghargai setiap karyawan sebagai suatu asset yang paling berharga.
9. Orientasi Tim
Seorang praktisi SDM harus mampu memimpin suatu tim dan memanage tim tersebut menjadi suatu kesatuan yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan.

Dari 9 hal di atas maka pada prinsipnya, mungkin 5 atau 6 bahkan sebagian besar ada pada diri anda. Sehingga dapat dikatakan bahwa “Human Resources Skill” adalah suatu hal yang aplikatif dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika terus diasah maka ada dapat berkecimpung dalam dunia SDM dan menjadi praktisi SDM yang handal.

Pada prinsipnya, setiap bidang pekerjaan, setiap profesi membutuhkan “Human Resources Skill” untuk menunjang pekerjan, karir serta performance teamnya. Untuk itu ada baiknya setiap professional tidakmengabaikan nilai-nilai tersebut di atas namun mengkaji bilamana ia memilikinya dan dapat mengembangkannya

Wawancara Yang Profesional

Untuk mengikuti wawancara dalam suatu perusahaan, setiap kandidat agar   dapat diterima di perusahaan tersebut, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, dan tidak boleh dilanggar. Bukan saja gelar dari universitas terbaik , pengalaman pekerjaan Anda sebelumnya dan  surat rekomendasi yang banyak , yang menjamin seseorang akan diterima dalam suatu perusahaan.   Hal yang sangat penting dan tidak boleh dilupakan agar hasil  penilaian wawancara dapat maksimal, adalah  perilaku, cara berpakaian dan kesopan santunan yang  juga mempengaruhi nilai diterima atau tidaknya seseorang dalam suatu perusahaan. Sebab bila seseorang interview untuk mencari pekerjaan di salah satu Perusahaan , sama artinya dia sedang menjual dirinya kepada Perusahaan agar membeli dirinya. Bagaimana mungkin Perusahaan akan membeli atau menerima kandidat karyawan yang minus penampilan dan sikapnya ?

Berikut adalah beberapa poin yang sangat penting untuk diperhatikan :

* Cara berpakaian dalam berwawancara:
 Dalam dunia sekarang ini dimana bisnis harus  profesional , Anda harus benar-benar pandai memilih pakaian professional yang Anda kenakan saat interview. Mungkin tidak perlu membeli pakaian yang mahal, namun Anda cukup pandai untuk memakai secara professional. Sebab cara berpakaian seseorang juga mencerminkan karakter seseorang. Ketika seorang pewawancara melihat orang yang diinterview berpakaian dengan berantakan, dengan kombinasi warna yang tidak pas, tidak berdandan atau berdandan yang terlalu kinclong seperti ke pesta, pastilah ini pemandangan yang tidak menyenangkan bagi pewawancara.

*Waktu kedatangan:
 Tepat waktu.  Datang  terlambat akan mengurangi nilai  interview Anda, tapi tiba terlalu cepat  juga bisa mempengaruhi hasilnya. Ketika Anda hadir  lebih dari sepuluh menit di depan janji Anda, atau dengan kata lain Anda datang terlambat  berarti Anda mengganggu waktu pewawancara dengan  kegiatan lainnya. Jadi lebih baik datang sebelum dari waktu yang seharusnya dijanjikan, hal ini sederhana namun sangat penting, menunjukkan tanggungjawab Anda.

*Memeriksa lokasi:
 Pastikan Anda sudah mengetahui dengan jelas, dimana lokasi Anda harus interview . Juga Anda harus mengetahui berapa lama waktu Anda mencapai tempat atau lokasi tersebut.  Janganlah Anda menjadi terlambat, hanya karena Anda salah memperhitungkan waktu untuk sampai ke lokasi, akhirnya Anda tidak diterima , karena kecerobohan Anda sendiri.

*Ucapan Greetings kepada Pewawancara :
Bagaimana memulainya: Lakukan kontak mata, tersenyum dan mengulurkan tangan Anda segera. Kata-kata pertama keluar dari mulut Anda harus "terima kasih" dan nama pewawancara.  Hal yang sangat penting dilihat oleh Pewawancara, pada saat awal bertemu adalah saat greetings ini. Janganlah saat diwawancara, kepala dan dan mata Anda selalu tertunduk atau kemana-mana, ini menunjukkan etika yang tidak baik, yaitu kurang sopan dan tidak percaya diri. Inilah yang harus benar-benar diperhatikan , dan mempengaruhi image selanjutnya kepada Anda.  Kesan pertama itulah yang menempel kepada pikiran pewawancara .

*Tempat duduk:
 Sebelum ditawarkan untuk duduk oleh pewawancara, janganlah Anda duduk. .  Jika Anda diberi pilihan antara sofa dan kursi lurus, memilih kursi. Anda mungkin tidak nyaman, tetapi Anda akan terlihat lebih profesional.

*Tengah Interview:
Saat  interview,  usahakanlah Anda , menjawab semua pertanyaan dengan tegas, lugas, apa adanya, tidak usah menjawab dengan grogi dan ketakutan kepada pewawancara. Fokuskan pikiran Anda kepada pertanyaan yang diajukan. Jawablah dengan tenang. Sebab saat kita grogi atau ketakutan dan panic, maka semua pertanyaan yang diajukan , kita kurang bisa menjawab dengan baik, dan akan mempengaruhi hasil interview secara otomatis.
Selain itu Anda harus menjawab pertanyaan dengan bahasa yang resmi dan sopan untuk didengarkan oleh pewawancara.

*Akhir Interview:
Ketika wawancara selesai, dengan wajah tersenyum dan sopan  berterima kasihlah kembali kepada pewawancara dengan menggunakan  nama dan berjabat tangan.

Sekali lagi, bukan gelar yang Anda miliki , Lulusan Universitas manakah Anda atau pengalaman-pengalaman kerja Anda saja yang diperhatikan dan mempengaruhi lulus tes masuk suatu perusahaan, namun etika dalam berwawancara sangat penting dan mempengaruhi.

Beberapa point diatas sepertinya sederhana, namun apabila ini dijalankan oleh setiap kandidat yang akan interview di perusahaan, akan mempengaruhi nilai interview seorang karyawan. Hal yang sepertinya sederhana, namun memberi arti bagi masa depan karir Anda.

Susahkah Menjadi Seorang Pemimpin (Atasan) ?

Jika direnungkan, setiap orang sejak dilahirkan sudah ditetapkan untuk menjadi seorang pemimpin dan itu disadari atau tidak hal ini sudah dikodratkan. Dimulai dari dirinya sendiri. Ketika bangun pagi misalnya, harus memutuskan kegiatan apa yang akan dilakukan hari ini ? Apakah akan melakukan A ataupun B, semuanya itu diputuskan oleh ybs. Seseorang memegang kendali atas hidupnya sendiri.

Apakah kategori seseorang dikatakan menjadi seorang pemimpin ?
Apakah seorang atasan otomatis dapat disebut sebagai seorang pemimpin ?
Sebelum pertanyaan tersebut dapat kita jawab sebagai satu pendapat atau satu kesepakatan bersama, ada baiknya kita bersama-sama membaca sebuah kisah berikut ini .

Ada 2 orang, keduanya sama-sama memiliki anak buah sehingga mereka disebut atasan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang atasan, terlepas dari gaya kepemimpinan yang berbeda, respon dari anak buah masing-masing atasan ini sangatlah berbeda.
Atasan A :
-      anak buahnya submit (walaupun tidak semua tapi yg tidak itu krn faktor orang ybs) mau bekerja sesuai tanggung jawabnya walaupun sang atasan sedang tidak berada di kantor,
-     anak buahnya bangga memiliki atasan seperti dia bahkan mau membela jika ada yg mendiskreditkan atasannya,
-       anak buahnya mau sukarela mensupport apa saja pekerjaan tanggung jawab atasan tsb,
-      atasan sendiri mau membela kepentingan anak buahnya, tidak semata hanya menguras kompetensi anak buah tapi apa yg menjadi kebutuhan, masalah anak buah, dia mau tahu dan mau membantu untuk mendapat solusi,
-     atasan mau lebih tahu, menguasai akan suatu tugas tanggung jawab sehingga dapat menuntun anak buahnya,
-       atasan tidak asal perintah tapi mau terlibat (bekerja) bersama-sama anak buah,
-     atasan tidak mau hanya terlihat dihormati (gila hormat) tapi mau terlihat mengayomi sehingga anak buah senang bekerja dengannya dan dia mau disebut sebagai teman tidak semata seorang atasan,
-      hakekat ‘tidak ada manusia yang sempurna’, atasan tersebut pastilah memiliki kelemahan tapi kelemahan itu tidak lebih menonjol dari kelebihannya dan dilihat oleh anak buahnya
jika menjadi atasan yang memiliki anak buah yang seperti ini, apakah sulit menjadi seorang atasan ?
apakah atasan ini sudah dapat disebut sebagai pemimpin ?

Atasan B :
-          kelemahan kekurangan atasan menjadi bahan pembicaraan anak buah sebagai bentuk keluhan mereka memiliki atasan seperti itu,
-          atasan bersikap bossy, hanya tahu memberi perintah tanpa tahu solusi apa yang harus diambil,
-          atasan senang dihormati sehingga ada anak buah yang bersikap seperti cari muka
-          atasan tidak bersikap obyektif (walaupun subyektivitas tidak mungkin tidak ada)
-          anak buah tidak nyaman bekerja sama dengannya, lebih banyak apatis, takut berbuat salah karena sering ditegur)
-          anak buah tidak tulus submit dengan atasan (lebih banyak terpaksa ikut perintahnya)

Jika Anda menjadi atasan yg seperti ini, apakah sulit Anda menjadi seorang atasan yang berhasil ?
Apakah Anda sudah layak disebut sebagai seorang pemimpin ?
Menjadi seorang pemimpin rasanya lebih berarti daripada cuma menjadi seorang atasan. Menjadi seorang atasan belum tentu dia dapat disebut sebagai seorang pemimpin.

Pemimpin harus dapat mempengaruhi anak buahnya, mengarahkan, mendorong, mensupport sehingga anak buahnya dapat berhasil mencapai / mneyelesaikan tanggung jawabnya sehingga tujuan bersama dapat tercapai.
Atasan bisa saja mencapai tujuannya pribadi dengan memberdayakan anah buahnya tapi nbelum tentu tujuan bersama yg disepakati dapat tercapai.
Idealnya, keberhasilnya atasan dipengaruhi oleh anak buahnya, jadi tanpa anak buah tidak mungkin dia sukses.
Keberhasilan anak buah adalah kebehasilan atasan juga karena atasan dapat mengarahkan anak buah untuk melakukan yang the best.

Tidak ada seseorang yang sempurna. Jika mau dicari, pasti ada saja kelemahan seseorang. Tapi yang baik bagi kita adalah jika mau untuk berusaha lebih baik dan lebih baik lagi, mau beranjak dari kegagalan dan mau meraih keberhasilan dengan kerja keras.
Tidak ada yang sukit untuk dilakukan termasuk menjadi seorang atasan. Sebagai atasan harus dapat bersikap sebagai seorang pemimpin, itu tidak akan sulit dijalani karena anak buah pasti akan mensupport total footbal.